Selasa, 25 Oktober 2016

Contoh kuisioner Sosial-Budaya

Nama kegiatan                        : Orientasi Objek Wisata Batu Katak
Hari, tanggal                           : Selasa, 23 Februari 2016
Waktu                                     : Pukul 08.00-17.00 WIB
Lokasi kegiatan                       : Desa Batu Jongjong, Dusun Batu Katak
Alat                                         : Alat tulis, dan kamera
Bahan                                      : -
Metode kegiatan                     : Interview/wawancara
Hasil dan pembahasan            : Objek wisata yang ada di Desa Batu Jongjong, Dusun Batu Katak memiliki 13 jenis paket wisata beberapa objek  wisata yang dapat dinikmati pengunjung. Paket wisata tersebut berupa wisata air, susur goa, melihat bunga raflesia, bunga bangkai, dan objek flora dan fauna hutan lainnya. Objek wisata Batu Katak ini telah berjalan selama tiga tahun dan perkembangannya berkerjasama dengan pihak Taman Nasional Gunung Leuser.
Permasalahan                          : Informasi yang didapatkan dari beberapa pihak lembaga objek wisata Batu Katak masih sedikit.
Pemecahan masalah                : Mengadakan diskusi bersama pihak pengurus objek wisata yaitu ketua umum, ketua harian, kepala dusun Batu Katak, dan beberapa orang pemandu wisata.
Kesimpulan                             : Objek wisata Batu Katak dikelola oleh masyarakat setempat yeng membentuk suatu kelembagaan yang dinamakan Lembaga Pariwisata Batu Katak dengan pemangku jabatan seperti ketua umum, ketua harian dan pemandu wisata. Objek wisata Batu Katak telah berjalan selama tiga tahun dan berkerjasama dengan pihak Taman Nasional Gunung Leuser.




Nama kegiatan                        : Analisis Kegiatan Ekowisata Batu Katak
Hari, tanggal                           : Rabu, 24 Februari 2016
Waktu                                     : Pukul 09.00-16.00 WIB
Lokasi kegiatan                       : Desa Batu Jongjong, Dusun Batu Katak
Alat                                         : Kamera, senter, dan parang
Bahan                                      : -
Metode kegiatan                     : tracking (observasi langsung)
Hasil dan pembahasan            : Beberapa jenis objek wisata yang dapat diknjungi di Desa Batu Jongjong, Dusun Batu Katak adalah susur goa, pemandangan indah bukit kapur, wisata air, dan berbagai jenis flora seperti bunga bangkai, bunga raflesia serta fauna hutan seperti siamang, musang, monyet, kelelawar, wallet, serta orang utan.
Permasalahan                          : Jarak tempuh menuju lokasi (jalur tracking) yang terlalu jauh dan sedikit membahayakan/menantang.
Pemecahan masalah                : Mempersiapkan fisik dan mental dalam melaksanakan tracking serta sering beristirahat di perjalanan agar tidak terlalu lelah.
Kesimpulan                             : Objek wisata di Desa Batu Jongjong, Dusun Batu Katak cukup bervariasi dan menarik untuk dinikmati seperti wisata air, susur goa, wisata bunga bangkai dan bunga raflesia, serta wisata fauna hutan yang dapat dinikmati secara langsung. Selain karena suasana yang tentram dan damai, ojek wisata yang ada di daerah ini juga memberikan nuansa pemandangan alam yang baik dan indah.





Nama kegiatan                        : Penyelamatan Orang Utan Sakit
Hari, tanggal                           : Sabtu, 27 Februari 2016
Waktu                                     : Pukul 09.00-14.00 WIB
Lokasi kegiatan                       : Desa Batu Jongjong, Dusun Batu Katak
Alat                                         : Kamera
Bahan                                      : Persediaan logistik
Metode kegiatan                     : Observasi langsung
Hasil dan pembahasan            : Di hari sebelumnya ditemukan di sekitar areal perkebunan masyarakat bahwa ada seekor orang utan dewasa berjenis kelamin jantan memiliki luka di bagian belakang tubuhnya. Temuan ini dilaporkan oleh masyarakat kepada lembaga pengelola objek wisata batu katak dan melalui lembaga tersebut dilaporkan kepada pihak TNGL serta mitra nya yang bergerak di bidang konservasi orang utan yaitu OIC. Menanggapi hal itu, pihak TNGL, mitra serta masyarakat desa batu jongjong langsung melakukan tindakan penyelamatan terhadap orang utan yang dilaporkan tersebut. Namun, orang utan yang dilaporkan tidak ditemukan di lokasi karena obyek yang dimaksud telah berpindah tempat sehingga penelusuran untuk penyelamatan orang utan yang dilaporkan memiliki luka tidak dapat dilanjutkan.
Permasalahan                          : Penyelamatan orang utan yang dilaporkan memiliki luka di bagian tubuhnya tidak dapat terlaksana karena orang utan yang dimaksud tidak dapat ditemukan.
Pemecahan masalah                : Dilakukan penelusuran ke tiga arah berbeda dengan memecah  kelompok tim menjadi tiga tim.
Kesimpulan                             : Orang utan yang sakit tidak di temukan hingga siang hari.


Nama kegiatan                        : Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat   Sekitar Kawasan
Hari, tanggal                           : Minggu, 28 Februari 2016
Waktu                                     : Pukul 11.00 – 23.00 WIB
Lokasi Kegiatan                      : Dusun Batu Katak
Alat                                         : Alat tulis, Kamera
Bahan                                      : Hasil panen masyarakat berupa padi, dan obat-obatan tradisional produk kelompok pulungen tawar
Metode kegiatan                     : Interview/wawancara
Hasil dan Pembahasan            : Salah satu budaya masyarakat karo yang masih dilestarikan di dusun batu katak adalah tradisi “Mahpah” yaitu masyarakat bekerjasama membuat emping beras yang disimbolkan sebagai ucapan syukur atas hasil panen tanaman mereka. Produk tersebut dikenal sebagai “Pahpah”. Kegiatan ini melibatkan masyarakat mulai dari berumur dewasa hingga tetua-tetua warga tersebut terutama yang masih masuk ke dalam suku karo. Selain itu, terdapat juga kelompok masyarakat yang membentu kesatuan dalam mengolah dan membuat obat-obatan yang diramu dengan ramuan tradisional dengan memanfaatkan tanaman-tanaman yang berkhasiat sebagai obat yang diperoleh dari sekitar desa ataupun dari kawasan hutan. Kelompok tersebut terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan kelompok tersebut diberi nama “Pulungen Tawar”.
Permasalahan                          : Alat-alat yang digunakan dalam memproduksi obat-obatan dan produk olahannya masih menggunakan peralatan tradisional dan sederhana. Selain itu, dalam pemasaran produk olahan berupa obat-obatan tradisional tersebut masih tergolong rendah sehingga perkembangannya belum pesat.  
Pemecahan Masalah                : Pembuatan produk olahan tersebut     menggunakan peralatan yang seadanya. kegiatan pemasaran produk olahan tersebut dilakukan dengan promosi face to face dan mouth to mouth.
Kesimpulan                             : Mahpah adalah salah satu tradisi budaya karo yang sampai saat ini masih dilestarikan. Selain itu, kelompok masyarakat juga membentuk perkumpulan yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga dalam pembuatan obat-obatan tradisional.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar